Tugas Pertemuan 13
Perkembangan teknologi informasi semakin cepat dan merambah di semua bidang, termasuk di bidang pendidikan. Dalam penyelenggaraan nya di sekolah, melibatkan guru dan siswa, melalui interaksi belajar mengajar. Pendidik harus paham materi pelajaran dan model-model pembelajaran agar meningkatkan motivasi belajar siswa. Guru harus berupaya melakukan hal-hal konstruktif, agar dapat meningkatkan kompetensi ke-profesi-annya. T ersedianya sarana prasarana sekolah pun berperan penting bagi proses pembelajaran
Dengan pergantian kurikulum maka ditemukan kendala seperti kerancuan informasi tentang bahan ajar terkini dari suatu mata pelajaran, penyalura informasi pengetahuan yang kurang efisien dari guru senior kepada guru junior atau guru kordinator mata pelajaran kepada guru-guru di bawahnya, maupun sebaliknya. Belum ada wadah berupa sistem komputer, dimana perkembangan pengetahuan dicatat/disimpan, didiskusikan, dan dapat dimanfaatkan perangkat sekolah terutama guru. Permasalahan ini, mengindikasi manajemen pengetahuan pada SMA Negeri masih kurang optimal.
Dari latar belakang itu, kami merumuskan masalah penelitian adalah: “bagaimana perancangan sistem dengan pendekatan KMS sesuai Kurikulum 2013 yang menjadi pusat pengelolaan pengetahuan bagi lembaga dan guru pada SMA Negeri?”
Knowledge management adalah disiplin yang memperlakukan modal intelektual sebagai aset yang dikelola. KMS memberikan informasi yang tepat kepada orang yang tepat pada saat yang tepat. Knowledge management mengubah pengalaman dan informasi menjadi hasil [3]. KM adalah sistem untuk menciptakan, mendokumentasi, menggolongkan, dan menyebarkan pengetahuan, Agar mudah digunakan sesuai tingkat otoritas dan kompetensinyaRancangan penelitian ini adalah penelitian kualitatif jenis studi kasus, yang merupakan penelitian terapan dengan cara eksplorasi mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktifitas, terhadap satu atau lebih orang, yang terikat waktu dan aktifitas, dimana data dikumpulkan secara rinci.
Perancangan KMS ini menggunakan metodologi kerangka kerja Model Tiwana dan pemetaan organisasi model Zack, analisis dan perancangan sistem UML.Dalam merancang,dikaji kebutuhan institusi, mencatat semua aktifitas, membangun aplikasi,sesuai konteks perencanaan, dengan menggunakan Model Tiwana yang terdiri atas empat (4) fase dengan sepuluh (10) langka.
Ditulis Oleh : Paisal Patopang | Simulasi dan Pemodelan 7B
Artikel ini dibuat sebagai tugas Tambahan kuliah SP-7B-TI-11 UHAMKA sebagaimana yang tertuang dalam uhamka.ac.id
Dengan pergantian kurikulum maka ditemukan kendala seperti kerancuan informasi tentang bahan ajar terkini dari suatu mata pelajaran, penyalura informasi pengetahuan yang kurang efisien dari guru senior kepada guru junior atau guru kordinator mata pelajaran kepada guru-guru di bawahnya, maupun sebaliknya. Belum ada wadah berupa sistem komputer, dimana perkembangan pengetahuan dicatat/disimpan, didiskusikan, dan dapat dimanfaatkan perangkat sekolah terutama guru. Permasalahan ini, mengindikasi manajemen pengetahuan pada SMA Negeri masih kurang optimal.
Dari latar belakang itu, kami merumuskan masalah penelitian adalah: “bagaimana perancangan sistem dengan pendekatan KMS sesuai Kurikulum 2013 yang menjadi pusat pengelolaan pengetahuan bagi lembaga dan guru pada SMA Negeri?”
Knowledge management adalah disiplin yang memperlakukan modal intelektual sebagai aset yang dikelola. KMS memberikan informasi yang tepat kepada orang yang tepat pada saat yang tepat. Knowledge management mengubah pengalaman dan informasi menjadi hasil [3]. KM adalah sistem untuk menciptakan, mendokumentasi, menggolongkan, dan menyebarkan pengetahuan, Agar mudah digunakan sesuai tingkat otoritas dan kompetensinyaRancangan penelitian ini adalah penelitian kualitatif jenis studi kasus, yang merupakan penelitian terapan dengan cara eksplorasi mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktifitas, terhadap satu atau lebih orang, yang terikat waktu dan aktifitas, dimana data dikumpulkan secara rinci.
Perancangan KMS ini menggunakan metodologi kerangka kerja Model Tiwana dan pemetaan organisasi model Zack, analisis dan perancangan sistem UML.Dalam merancang,dikaji kebutuhan institusi, mencatat semua aktifitas, membangun aplikasi,sesuai konteks perencanaan, dengan menggunakan Model Tiwana yang terdiri atas empat (4) fase dengan sepuluh (10) langka.
Ditulis Oleh : Paisal Patopang | Simulasi dan Pemodelan 7B
Artikel ini dibuat sebagai tugas Tambahan kuliah SP-7B-TI-11 UHAMKA sebagaimana yang tertuang dalam uhamka.ac.id