Audit Aplikasi Zahir di PT Radisa Mahardi Rekatama Menggunakan Framework COBIT5
Banyaknya perusahaan Teknologi informasi yang berdiri, makin banyak pula aplikasi aplikasi yang beredar diluar sana. Aplikasi aplikasi yang ditawarkan juga sangat bervariasi, mulai dari yang paling murah sampai yang paling mahal, dari yang paling buruk hingga yang paling baik, semua itu banyak dipakai oleh
perusahaanper usahaan kecil hingga besar PT. Radisa Mahardi Rekatama adalah salah satu dari banyak Perusahaan yang bergerak dibidang planning, engineering, manufacturing, installing dan customizing yang menggunakan
Aplikasi Zahir Project untuk laporan keuangan mereka. Untuk selanjutnya, kalimat PT. Radisa Mahardi Rekatama akan disingkat menjadi RMR. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran mengenai kinerja, efektivitas serta efisiensi dari Aplikasi Zahir Project di RMR yang sedang berjalan saat ini, dengan berbagai aspek yang diperhatikan seperti: efektivitas(effectiveness), efisiensi(efficiency), data integrity, realibility, confidentiality,availability,dansecurity.
COBIT ialah acuan atau kerangka kerja untuk pengukuran dan pengendalian TI. Kerangka kerja COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework audit TI, karena dikembangkan berdasarkan aturan atau prosedur internal perusahaan atau institusi, sehingga saat dilakukan pengukuran akan sesuai dengan kondisi, aturan, prosedur kerja dan norma yang ada di perusahaan tersebut. COBIT telah dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga profesional auditor yang tersebar hampir di seluruh dunia
teknologi informasi sudah dikenal sebagai satu satuan jenis audit tersendiri yang tujuan utamanya lebih untuk meningkatkan tata kelola TI. Sebagai suatu audit operasional terhadap manajemen sumber daya informasi, yaitu efektivitas, efisiensi, dan ekonomis tidaknya unit fungsional sistem informasi pada suatu organisasi. Dengan diperkenalkan COBIT, kini tujuan audit bukan hanya terbatas pada konsep klasik saja, melainkan kini menja di: efektivitas, efisiensi, kerahasiaan, keterpaduan, ketersediaan, kepatuhan pada kebijakan/aturan dan keandalan sistem informasi. Dalam pelaksanaannya, jenis audit ini berkembang dalam beberapa variannya:
1. Pemeriksaaan operasional (operational audit)
terhadap pengelolaan sistem informasinya, atau lebih tepatnya/tegasnya terhadap tata-kelola teknologi informasi (IT governance),
2.General information review, audit terhadap sistem informasi secara umum pada suatu organisasi tertentu,
3.Audit terhadap aplikasi tertentu yang sedang dikembangkan (quality assurance pada tahap system development)
Control Objectives for Information and Related Technology(COBIT ) adalahframework yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA) untuk manajemen TI dan tata kelola TI dan sekarang banyak digunakan oleh bisnis. ISACA adalah pemimpin dunia yang diakui dalam tata kelola, kontrol,keamanan dan kepastian TI
perusahaanper usahaan kecil hingga besar PT. Radisa Mahardi Rekatama adalah salah satu dari banyak Perusahaan yang bergerak dibidang planning, engineering, manufacturing, installing dan customizing yang menggunakan
Aplikasi Zahir Project untuk laporan keuangan mereka. Untuk selanjutnya, kalimat PT. Radisa Mahardi Rekatama akan disingkat menjadi RMR. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran mengenai kinerja, efektivitas serta efisiensi dari Aplikasi Zahir Project di RMR yang sedang berjalan saat ini, dengan berbagai aspek yang diperhatikan seperti: efektivitas(effectiveness), efisiensi(efficiency), data integrity, realibility, confidentiality,availability,dansecurity.
COBIT ialah acuan atau kerangka kerja untuk pengukuran dan pengendalian TI. Kerangka kerja COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework audit TI, karena dikembangkan berdasarkan aturan atau prosedur internal perusahaan atau institusi, sehingga saat dilakukan pengukuran akan sesuai dengan kondisi, aturan, prosedur kerja dan norma yang ada di perusahaan tersebut. COBIT telah dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga profesional auditor yang tersebar hampir di seluruh dunia
teknologi informasi sudah dikenal sebagai satu satuan jenis audit tersendiri yang tujuan utamanya lebih untuk meningkatkan tata kelola TI. Sebagai suatu audit operasional terhadap manajemen sumber daya informasi, yaitu efektivitas, efisiensi, dan ekonomis tidaknya unit fungsional sistem informasi pada suatu organisasi. Dengan diperkenalkan COBIT, kini tujuan audit bukan hanya terbatas pada konsep klasik saja, melainkan kini menja di: efektivitas, efisiensi, kerahasiaan, keterpaduan, ketersediaan, kepatuhan pada kebijakan/aturan dan keandalan sistem informasi. Dalam pelaksanaannya, jenis audit ini berkembang dalam beberapa variannya:
1. Pemeriksaaan operasional (operational audit)
terhadap pengelolaan sistem informasinya, atau lebih tepatnya/tegasnya terhadap tata-kelola teknologi informasi (IT governance),
2.General information review, audit terhadap sistem informasi secara umum pada suatu organisasi tertentu,
3.Audit terhadap aplikasi tertentu yang sedang dikembangkan (quality assurance pada tahap system development)
Control Objectives for Information and Related Technology(COBIT ) adalahframework yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA) untuk manajemen TI dan tata kelola TI dan sekarang banyak digunakan oleh bisnis. ISACA adalah pemimpin dunia yang diakui dalam tata kelola, kontrol,keamanan dan kepastian TI
Ditulis Oleh : Paisal Patopang | Simulasi dan Pemodelan 7B
Artikel ini dibuat sebagai tugas Tambahan kuliah SP-7B-TI-13 UHAMKA sebagaimana yang tertuang dalam uhamka.ac.id
Artikel ini dibuat sebagai tugas Tambahan kuliah SP-7B-TI-13 UHAMKA sebagaimana yang tertuang dalam uhamka.ac.id