Business ERP (Enterprise Resources Planning) untuk Kompetisi Bisnis
Pendahuluan
Kegiatan bisnis semakin kompleks dan meningkat ditandai dengan fenomena-fenomena pengaruh ekonomi internasional, persaingan dunia antar perusahaan, kompleksitas teknologi yang meningkat, dan batas waktu operasi bisnis
yang singkat maka menimbulkan kendala- kendala sosial yang berupa resistensi diri dari karyawan.Berbagai perusahaan akan terkena dampak pengaruh ekonomi internasional yang disebabkan oleh bagian dunia lain. Hal ini ditandai dengan nilai relatif mata uang setiap negara. Para pembeli melakukan pembelian di negara-negara dimana2 Rekayasa Teknologi Vol. 3, No. 1, 2012 nilai mata-uang mereka paling tinggi. Sebagai contoh, ketika Meksiko mendevaluasikan peso pada akhir 1980-an. Sebagian besar para turis Amerika Serikat berlibur ke Meksiko daripada ke tempat lain seperti Hawai.
REVOLUSI BISNIS ADALAH E-BUSINESS
Pada 1970-an terjadi perkembangan teknologi yang fenomenal yakni internet merupakan perkembangan teknologi jaringan—gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi. Dengan adanya internet berpengaruh terhadap kegiatan bisnis sehingga terjadilah revolusi bisnis yang melahirkan e-Business—elektronic business. Kegiatan bisnis dapat dilakukan di dunia-maya, pembeli dapat melakukan transaksi bisnis dengan penjual melalui internet. Perkembangan teknologi yang revolusioner ini ditandai dengan tergintegrasinya peralatan komputer dengan telekomunikasi, sehingga jangkauan jaringan informasi yang terbentuk dapat melintas antar negara. Pergeseran manfaat internet dari strategi pertahanan yang dikembangkan oleh Dephan Amerika sejak 1973, berkembang menjadi strategi bisnis yang
fenomenal. Hal ini ditandai dengan beragam terminologi teknologi informasi berbasis internet seperti e-Business,e-Commerce,e-School,e-News,e-Office,e-Product, dsb.
MODEL BISNIS MASA DEPAN:E-BUSINESS
Kegiatan bisnis yang dilakukan melalui internet— e-Business—mencakup : pemasaran,promosi,public relation , transaksi, pembayaran, dan penjadwalan pengiriman barang.E-Business ini cakupannya lebih luas dibandingkan dengan e-Commerce yang terbatas hanya pada proses transaksi secara on-line. E-Business akan menjadi model bisnis masa depan. Pola bisnis ini dapat dilakukan pada.sebuah rumah yang kecil dan sederhana— tidak harus lokasinya strategis (mudah diakses pasar). E-Business ini juga sebagai peluang
usaha baru yang menjanjikan hasil yang besar. Pola bisnis ini berkembang seiring mengikuti perkembangan teknologi internet, seperti ditemukannya protokol baru wireless application protocol (WAP) yang memungkinkan akses internet melalui media komunikasi telepon selular. Oleh karena itu sistem e-Business dapat diakses dengan notebook dari berbagai tempat, tergantung mobilitas pengaksesnya yang disebut m-Business / mobile Business.
APLIKASI SISTEM INFORMASI E-BUSINESS
Seperti dijelaskan pada beberapa paragraf sebelumnya bahwa sistem e-Business membutuhkan proses transaksi data pada proses pembayaran dan penjadwalan pengiriman barang (selain sarana promosi, pemasaran, dan public relation ). Oleh karena itu sistem e-Business membutuhkan sistem informasi untuk memprosesnya. Tanpa dukungan sistem informasi, model e-Business sulit diwujudkan.
Dengan adanya sistem informasi, perusahaan
akan mampu :
1.mengintegrasikan data—konsumen/ pelanggan lama/baru, supplier, kantor
cabang, kantor pusat, dan sebagainya;
2.memsistemasikan dan mempercepatpengolahan data;
3.meningkatkan kualitas informasi—cepat, tepat waktu, dan relevan;
4.mendorong terciptanya produk-produk baru;
5.meningkatkan layanan dan kontrol terhadap pelanggan dan supplier;
6.mengotomatisasikan pekerjaan rutin;
7.menyederhanakan alur transaksi;
8.dan mendistribusikannya
BUSINESS TO BUSINESS
Business to business e-Commerce ini biasanya menggunakan mekanisme EDI( Electronic Data Interchange ) yang sudah ada sejak lama. Sistem ini relatif sangat mahal dan standar yang digunakan seringkali menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Format standar EDI terdiri dari : 1. standar X12— dikembangkan oleh ASC (Accredited Standards Committee) dan dibantu oleh ANSI (American National Standards Institute); 2. standard EDIFACT (EDI for Administration, Commerce and Transports). Selain kedua standar di atas, masih banyak lagi standar yang bersifat milik pribadi ( proprietary). Dengan beragamnya standar format komunikasi data maka antar pelaku bisnis relatif mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang dapat mengkonversikan format tertentu ke format lainnnya. Produk yang dapat mengkonversikan beda format tersebut telah dipasarkan, sehingga hal ini akan meminimalkan kesulitan para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya melalui fasilitias EDI.
Ditulis Oleh : Paisal Patopang | Simulasi dan Pemodelan 7B
Artikel ini dibuat sebagai tugas Tambahan kuliah SP-7B-TI-10 UHAMKA sebagaimana yang tertuang dalam uhamka.ac.id
Kegiatan bisnis semakin kompleks dan meningkat ditandai dengan fenomena-fenomena pengaruh ekonomi internasional, persaingan dunia antar perusahaan, kompleksitas teknologi yang meningkat, dan batas waktu operasi bisnis
yang singkat maka menimbulkan kendala- kendala sosial yang berupa resistensi diri dari karyawan.Berbagai perusahaan akan terkena dampak pengaruh ekonomi internasional yang disebabkan oleh bagian dunia lain. Hal ini ditandai dengan nilai relatif mata uang setiap negara. Para pembeli melakukan pembelian di negara-negara dimana2 Rekayasa Teknologi Vol. 3, No. 1, 2012 nilai mata-uang mereka paling tinggi. Sebagai contoh, ketika Meksiko mendevaluasikan peso pada akhir 1980-an. Sebagian besar para turis Amerika Serikat berlibur ke Meksiko daripada ke tempat lain seperti Hawai.
REVOLUSI BISNIS ADALAH E-BUSINESS
Pada 1970-an terjadi perkembangan teknologi yang fenomenal yakni internet merupakan perkembangan teknologi jaringan—gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi. Dengan adanya internet berpengaruh terhadap kegiatan bisnis sehingga terjadilah revolusi bisnis yang melahirkan e-Business—elektronic business. Kegiatan bisnis dapat dilakukan di dunia-maya, pembeli dapat melakukan transaksi bisnis dengan penjual melalui internet. Perkembangan teknologi yang revolusioner ini ditandai dengan tergintegrasinya peralatan komputer dengan telekomunikasi, sehingga jangkauan jaringan informasi yang terbentuk dapat melintas antar negara. Pergeseran manfaat internet dari strategi pertahanan yang dikembangkan oleh Dephan Amerika sejak 1973, berkembang menjadi strategi bisnis yang
fenomenal. Hal ini ditandai dengan beragam terminologi teknologi informasi berbasis internet seperti e-Business,e-Commerce,e-School,e-News,e-Office,e-Product, dsb.
MODEL BISNIS MASA DEPAN:E-BUSINESS
Kegiatan bisnis yang dilakukan melalui internet— e-Business—mencakup : pemasaran,promosi,public relation , transaksi, pembayaran, dan penjadwalan pengiriman barang.E-Business ini cakupannya lebih luas dibandingkan dengan e-Commerce yang terbatas hanya pada proses transaksi secara on-line. E-Business akan menjadi model bisnis masa depan. Pola bisnis ini dapat dilakukan pada.sebuah rumah yang kecil dan sederhana— tidak harus lokasinya strategis (mudah diakses pasar). E-Business ini juga sebagai peluang
usaha baru yang menjanjikan hasil yang besar. Pola bisnis ini berkembang seiring mengikuti perkembangan teknologi internet, seperti ditemukannya protokol baru wireless application protocol (WAP) yang memungkinkan akses internet melalui media komunikasi telepon selular. Oleh karena itu sistem e-Business dapat diakses dengan notebook dari berbagai tempat, tergantung mobilitas pengaksesnya yang disebut m-Business / mobile Business.
APLIKASI SISTEM INFORMASI E-BUSINESS
Seperti dijelaskan pada beberapa paragraf sebelumnya bahwa sistem e-Business membutuhkan proses transaksi data pada proses pembayaran dan penjadwalan pengiriman barang (selain sarana promosi, pemasaran, dan public relation ). Oleh karena itu sistem e-Business membutuhkan sistem informasi untuk memprosesnya. Tanpa dukungan sistem informasi, model e-Business sulit diwujudkan.
Dengan adanya sistem informasi, perusahaan
akan mampu :
1.mengintegrasikan data—konsumen/ pelanggan lama/baru, supplier, kantor
cabang, kantor pusat, dan sebagainya;
2.memsistemasikan dan mempercepatpengolahan data;
3.meningkatkan kualitas informasi—cepat, tepat waktu, dan relevan;
4.mendorong terciptanya produk-produk baru;
5.meningkatkan layanan dan kontrol terhadap pelanggan dan supplier;
6.mengotomatisasikan pekerjaan rutin;
7.menyederhanakan alur transaksi;
8.dan mendistribusikannya
BUSINESS TO BUSINESS
Business to business e-Commerce ini biasanya menggunakan mekanisme EDI( Electronic Data Interchange ) yang sudah ada sejak lama. Sistem ini relatif sangat mahal dan standar yang digunakan seringkali menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Format standar EDI terdiri dari : 1. standar X12— dikembangkan oleh ASC (Accredited Standards Committee) dan dibantu oleh ANSI (American National Standards Institute); 2. standard EDIFACT (EDI for Administration, Commerce and Transports). Selain kedua standar di atas, masih banyak lagi standar yang bersifat milik pribadi ( proprietary). Dengan beragamnya standar format komunikasi data maka antar pelaku bisnis relatif mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang dapat mengkonversikan format tertentu ke format lainnnya. Produk yang dapat mengkonversikan beda format tersebut telah dipasarkan, sehingga hal ini akan meminimalkan kesulitan para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya melalui fasilitias EDI.
Ditulis Oleh : Paisal Patopang | Simulasi dan Pemodelan 7B
Artikel ini dibuat sebagai tugas Tambahan kuliah SP-7B-TI-10 UHAMKA sebagaimana yang tertuang dalam uhamka.ac.id